Cara Mengidentifikasi Ide Memulai Bisnis Startup Untuk Mahasiswa

Universitas Prasetiya Mulya > Uncategorized @id > Cara Mengidentifikasi Ide Memulai Bisnis Startup Untuk Mahasiswa
Mengidentifikasi ide memulai bisnis

Tren jumlah perusahaan startup di Indonesia terus bermunculan dan meningkat setiap tahunnya. Peningkatannya juga terbilang signifikan yang awalnya berjumlah 1.720 startup pada Maret 2018 meningkat menjadi 2.492 pada Mei 2023 berdasarkan statistik dari Startup Ranking per tanggal 10 Mei 2023. Dengan peningkatan hampir 45% selama 5 tahun dari 2018 hingga 2023 menunjukkan bahwa kedepannya akan lebih banyak lagi jumlah startup yang lahir.

Melihat perkembangan tersebut, setiap orang tentunya bisa membangun perusahaan startup termasuk mahasiswa yang kuliah di kampus bisnis terbaik di Indonesia yaitu Universitas Prasetiya Mulya. Apalagi berdasarkan data yang dirilis MIKTI pada tahun 2021 menunjukkan bahwa pemilik atau founder startup berasal dari generasi Z sebesar 26,20% dan generasi Y sebesar 60,50% serta sisanya berasal dari generasi X. Jadi setiap mahasiswa yang termasuk ke dalam generasi Z memiliki peluang yang sama untuk bisa memulai startup.

Sebelum mulai membangun perusahaan startup dari nol tentunya ada banyak yang harus dipertimbangkan mahasiswa Prasetiya Mulya agar bisa sukses kedepannya. Di bawah ini akan dijelaskan lengkap tentang cara mengidentifikasi ide bisnis yang potensial untuk memulai startup.

Cara mengidentifikasi ide bisnis yang potensial untuk memulai startup

1. Mengamati pasar

Langkah paling awal ketika ingin memulai startup adalah mengamati pasar atau market. Pada langkah ini, mahasiswa harus bisa mengidentifikasi kebutuhan atau masalah yang belum terselesaikan di pasar. Selain itu, perhatikan juga tren pasar yang terjadi sekarang dan juga masa depan karena bisa dijadikan sebagai peluang bisnis untuk mahasiswa. Setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan di pasar maka bisa lanjut ke langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis SWOT.

2. Lakukan analisis SWOT

Setelah mengetahui masalah yang terjadi dan juga kebutuhan di pasar, selanjutnya bisa lakukan analisis SWOT. Dengan analisis ini, maka mahasiswa bisa mengetahui kekuatan dan juga kelemahan dari ide bisnis startup yang akan dimulai. Kemudian juga akan tahu peluang bisnis serta ancaman yang akan dihadapi kedepannya. Hasil dari analisis SWOT ini tentunya bisa menjadi pertimbangan mahasiswa untuk merancang strategi yang tepat untuk bisa memulai startup.

3. Validasi ide bisnis

Masuk ke tahapan selanjutnya yaitu lakukan validasi ide bisnis dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada calon pengguna atau stakeholder. Setelah calon pengguna dan stakeholder menjawab pertanyaan maka mahasiswa akan mendapatkan feedback untuk memvalidasi ide. Setelah mendapat feedback, kemudian lakukan uji coba untuk melihat respon yang terjadi dari pasar.

4. Riset tentang kompetitor

Selanjutnya mahasiswa bisa melakukan riset tentang kompetitor yang ada untuk menganalisis strategi kompetitor sekaligus mengidentifikasi celah atau kekurangan dari kompetitor sehingga bisa dimanfaatkan untuk ide bisnis agar bisa lebih unggul dibanding kompetitor. Dari kekurangan kompetitor, mahasiswa juga harus bisa menghadirkan keunikan atau selling point pada startup dibanding yang lain.

5. Sesuaikan dengan keterampilan dan minat

Mahasiswa juga bisa menyesuaikan keterampilan dan minat yang dimiliki dengan ide bisnis yang akan dimulai. Jika ada kecocokan antara keahlian dengan ide bisnis maka merintis perusahaan startup akan terasa lebih mudah. Selanjutnya membangun tim yang berisi orang-orang terbaik sesuai dengan keterampilannya. Tidak perlu bingung karena bisa bekerjasama dengan mahasiswa lain dari berbagai jurusan di kampus. Saat membutuhkan tim yang membantu kegiatan marketing maka bisa kerjasama dengan mahasiswa jurusan branding. Jika membutuhkan tim yang paham tentang teknologi bisnis berbasis digital maka bisa kerjasama dengan mahasiswa dari jurusan rekayasa perangkat lunak.

6. Selalu berinovasi

Agar bisa bertahan di pasar dan bersaing dengan perusahaan lain maka mahasiswa harus terus berinovasi. Di era seperti sekarang ini tentunya harus mempertimbangkan teknologi yang terintegrasi untuk memudahkan inovasi yang dilakukan. Selain mengandalkan teknologi, mahasiswa juga harus melakukan pendekatan kreatif di pasar agar bisa menemukan solusi terbaik dari masalah yang terjadi.

Setelah mahasiswa mengetahui cara mengidentifikasi ide bisnis maka sekarang waktunya untuk segera memulai. Apalagi bagi mahasiswa yang mengambil jurusan manajemen bisnis tentunya momen tepat untuk bisa segera membangun startup karena bisa langsung menerapkan ilmu yang didapatkan selama kuliah. Ditambah kuliah di universitas jurusan bisnis terbaik seperti Universitas Prasetiya Mulya yang memiliki banyak jurusan tentu memudahkan setiap mahasiswa membangun tim yang solid dan juga kompeten. Jadi setiap mahasiswa dari berbagai jurusan seperti bisnis, branding, teknologi, dan yang lainnya bisa mengajak mahasiswa jurusan lainnya untuk mendirikan startup yang sukses.