PRASETIYA MULYA PUBLISHING

Prasetiya Mulya Publishing > Blog > Category Pojok Bahasa > 17 Kata Serapan dari Bahasa Hokkien

Kata Serapan dari Bahasa Hokkien

 

Selain angpau, bahasa Indonesia juga menyerap banyak kosakata dari bahasa Hokkien. Setidaknya, ada tiga faktor yang melatarbelakanginya. Pertama, adanya hubungan sejarah dan budaya antara Indonesia dan Tiongkok. Bangsa Tionghoa diyakini telah menjalin hubungan, bahkan mulai menetap di Indonesia sejak abad ke-7. Interaksi dan asimilasi antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat Indonesia menyebabkan terjadinya saling meminjam kosakata antara kedua bahasa tersebut. Kedua, adanya pengaruh hubungan perdagangan dan ekonomi di antara kedua bangsa. Ketiga, kemudahan akses atas media massa dan hiburan dari Tiongkok. 

 

Berikut adalah daftar kata serapan dari bahasa Hokkien yang kerap kita gunakan sehari-hari.

  • Bakwan (Hokkien dialek Xiamen 肉丸 bah oân ‘bola-bola daging’) n penganan, dibuat dari jagung muda dan sebagainya yang dilumatkan, dicampur dengan tahu atau udang, kemudian diadon bersama telur dan tepung terigu dan digoreng
  • Becak (Hokkien dialek Xiamen 馬車 bé chhia ‘kereta kuda’) n kendaraan umum seperti sepeda tidak bermotor beroda tiga, bertutup (tutupnya dapat dibuka), satu sadel di belakang, tempat duduk untuk penumpang di depan, dijalankan dengan tenaga manusia (pengemudinya duduk di belakang)
  • Bihun (Hokkien dialek Xiamen 米粉 bí hún ‘sejenis mi berbahan dasar beras, bentuknya halus, berwarna putih’) n mi yang halus, putih warnanya, dibuat dari beras
  • Cat (Hokkien dialek Xiamen chhat ‘cat; lak; pernis’) n bahan pewarna (berupa barang cair, cairan yang kental, atau tepung); n Tek bahan cair kental yang dibuat dari bahan pigmen dan zat pengikat, dapat diberi zat pewarna (untuk mewarnai suatu permukaan kayu, logam yang berfungsi sebagai lapisan pelindung atau dekorasi)
  • Gincu (Hokkien dialek Zhangzhou 銀朱 gîn tsu ‘pemerah bibir’) n pewarna bibir; lipstik
  • Kecap (Hokkien dialek Zhangzhou 鮭汁 kê chiap ‘kecap’) n cairan atau saus hasil olahan kacang kedelai yang diberi gula dan rempah-rempah untuk penyedap rasa masakan
  • Kongko (Hokkien dialek Xiamen 講古 kóng kó͘ ‘mengobrol’) v Jk bercakap-cakap yang tidak ada artinya; mengobrol
  • Kongsi (Hokkien dialek Xiamen 公司 kong si ‘persekutuan dagang; perseroan’) n persekutuan dagang; perseroan
  • Koyok (Hokkien dialek Xiamen 膏藥 ko io̍h ‘plester yang mengandung obat’) n obat tempel (seperti plester) yang berkhasiat menyembuhkan reumatik, keseleo, dan masuk angin
  • Kue (Hokkien dialek Zhangzhou 粿 kóe ‘kue’) n penganan yang dibuat dari bahan yang bermacam-macam, dapat dibuat dalam berbagai bentuk, ada yang dikukus, digoreng, dipanggang
  • Lonceng (Hokkien dialek Xiamen 亂鐘 lōan cheng ‘lonceng’) n genta
  • Loteng (Hokkien dialek Xiamen 樓頂 lâu téng ‘rumah bertingkat bagian atas’) n bagian rumah bertingkat yang sebelah atas; tingkat rumah; langit-langit rumah (dari papan)
  • Lumpia (Hokkien dialek Zhangzhou 嫩餅 lūn piáⁿ ‘lumpia’) n penganan yang dibuat dari adonan tepung dan telur yang didadar, diisi daging, rebung, dan sebagainya, lalu digulung, biasanya digoreng
  • Pisau (Hokkien 匕首 pi siú ‘pisau’) n bilah besi tipis dan tajam yang bertangkai, sebagai alat pengiris dan sebagainya, ada banyak macam dan namanya
  • Tahu (Hokkien dialek Xiamen 豆腐 tāu hū ‘tahu’) n makanan dari kedelai putih yang digiling halus-halus, direbus, dan dicetak
  • Teh (Hokkien dialek Xiamen ‘teh’) n pohon kecil, tumbuh di alam bebas, daunnya berbentuk jorong atau bulat telur, pucuknya dilayukan dan dikeringkan untuk dibuat minuman (di pabrik dan sebagainya)
  • Teko (Hokkien dialek Xiamen 茶鈷 tê kó͘ ‘cerek teh’) n cerek dari tembikar dan sebagainya untuk tempat air minum

 

Tertarik mencari tahu lebih jauh apa saja kata serapan dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Hokkien? Anda bisa menelusurinya lewat situs web KBBI daring dengan terlebih dahulu membuat akun di sana, ya!