Manusia dan Kecerdasan Buatan: Seperti Apa Hubungan Ideal untuk Keduanya?
Hubungan manusia dan mesin terus berkembang dan bukan ke arah yang sederhana. Pertanyaan yang harus
dijawab bukan lagi tentang perlukah mengadopsi teknologi, mesin, atau kecerdasan buatan, melainkan bagaimana menggunakannya untuk meningkatkan kinerja secara etis? Bisakah kita memercayai kecerdasan buatan untuk mengambil keputusan? Akankah kecerdasan buatan mengambil alih pekerjaan saya?
Mengingat lambatnya regulasi merespons perubahan cepat dari kecerdasan buatan, perusahaan punya beberapa tugas mendesak.
Pertama, memastikan adopsi kecerdasan buatan berjalan lancar sehingga kemampuan menanggulangi
tantangan dan gangguan operasional harus dikuasai dengan baik. Kedua, memastikan bahwa teknologi itu digunakan secara aman dan etis.