Sambutan Rektor

Universitas Prasetiya Mulya > Sambutan Rektor
Rektor Universitas Prasetiya Mulya

Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak

BELAJAR UNTUK MERESPON DENGAN TANGGUH MENGHADAPI SIKLUS PROBABILISTIK DALAM LANSKAP EVOLUSI MANUSIA

Pendidikan umum dan tinggi, khususnya di Universitas Prasetiya Mulya, berorientasi pada masa depan; dalam jangka pendek, menengah, panjang, hingga sangat panjang.

Dalam empat puluh tahun pelayanan, saya selalu berusaha keras untuk membayangkan gambaran masa depan ketika mahasiswa yang saat ini menempuh studi, sudah berada pada puncak karier mereka. Meskipun bersifat spekulatif, imajinasi seperti itu diperlukan untuk merancang pembelajaran terkini.

Universitas Prasetiya Mulya memfokuskan dirinya untuk merancang dan memelihara SDM dengan kemampuan utuh yang mampu bersaing dan bekerja sama dengan baik dalam menjalani evolusi kehidupan. Melalui “Collaborative Learning by Enterprising” kami mendorong pembelajaran lintas disiplin. 

Mahasiswa di tiga sekolah kami – School of Business and Economics (SBE) dan School of Applied Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) – Sekolah Hukum dan Studi Internasional (SHSI) diberikan kesempatan dan dipacu untuk mengambil mata kuliah lintas disiplin dan berpartisipasi dalam “proyek penelitian katalitik” yang bertujuan untuk mendefinisikan ide-ide bisnis berbasis pengetahuan; menguji secara strategis dan teknis, memberikan sarana inkubasi secara nyata, dan menawarkan mereka kepada pemodal ventura dalam kolaborasinya bersama industri.

Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dari seluruh dunia dan terus meningkatkan keragaman budaya antar mahasiswa, beberapa program di Universitas Prasetiya Mulya dijalankan sepenuhnya dalam Bahasa Inggris.

Kami menyadari sebuah perjalanan yang menantang untuk menjadi seorang pengusaha. Di Indonesia, hanya 35 dari 1.000 penduduk pekerja yang termasuk dalam kategori pengusaha. Saat akhirnya dunia kehabisan sumber daya alam; atau ketika otot tidak dapat lagi menghasilkan pekerjaan yang cukup atau menambah nilai yang berarti; disitulah pentingnya peran pengetahuan, terutama pengetahuan ilmiah, dan saat itu masyarakat harus mengarahkan pandangannya ke pengetahuan tersebut.

Dalam lanskap seperti itu, universitas perlu mengambil peran, mungkin bukan yang utama, namun sebagai pusat  pembentukan wirausaha. Menjadi wirausaha berbasis pengetahuan menempati urutan tertinggi dalam tingkat hasil belajar di Universitas Prasetiya Mulya.

Memang, tahun 2020-an adalah dekade terberat untuk bidang pendidikan dengan merebaknya pandemi Covid19. Hingga 1 Februari 2021, Coronavirus19 telah menginfeksi 103 juta (1,1 juta orang Indonesia) dan membunuh 2,2 juta (30 ribu orang Indonesia). Wabah pandemi ini menelan biaya yang sangat tinggi: sejumlah besar bisnis gagal, dan jutaan pekerjaan hilang. Bagi universitas, hilangnya pembelajaran sangat menyedihkan.

Universitas Prasetiya Mulya dengan cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungan belajar. Investasi kami dalam kapasitas digital sebelum wabah Covid19 membuahkan hasil, memungkinkan kami untuk beralih ke pembelajaran online hampir secara mulus dan dalam waktu yang cepat.

Dengan lebih banyak menanamkan investasi untuk memperkuat infrastruktur pembelajaran hibrid dan virtual, begitu juga dengan kombinasinya, Universitas Prasetiya Mulya siap melayani pendidikan terbaik.

Landasan kuat untuk mencapai “Pembelajaran Kolaboratif dengan Wirausaha” yang efektif dan inovatif akan memungkinkan kami untuk mengumpulkan sumber daya untuk mencari, mengembangkan, dan menyediakan produk dan layanan baru yang berdampak dalam kompleksitas ruang sains dan teknologi. 

Kami merangkul calon mahasiswa dan para mitra di kampus terkini di area Cilandak, Jakarta, dan Bumi Serpong Damai, Tangerang, serta ruang belajar virtual yang terus berkembang.

 

Jakarta, 1 Februari 2021

Djisman Simandjuntak