Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Dr. Hassan Wirajuda, menghadiri acara peluncuran buku “Instrumen Safeguard: Nilai Ekonomi Karbon” yang diterbitkan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Acara peluncuran buku tersebut juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Prof. Dr. Asep N. Mulyana selaku Pelaksana Tugas Jaksa Agung, serta Executive Director IOJI, Dr. Mas Achmad Santosa, SH, LL.M.
Sebagai salah satu pendiri IOJI pada tahun 2018, Dr. Hassan Wirajuda memiliki rekam jejak panjang dalam isu lingkungan hidup. Lebih dari tiga dekade lalu, ia telah terlibat dalam negosiasi awal yang kemudian berkembang menjadi Paris Agreement 2015 on Climate Change. Pada tahun 2007, ia juga memimpin konsultasi informal tingkat menteri dan delegasi dalam COP-13 di Bali, yang melahirkan Bali Roadmap—landasan penting menuju Paris Agreement 2015.
Selain itu, pada periode 2024–2025, Dr. Hassan Wirajuda menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan dan Penghargaan Kalpataru, yang memberikan apresiasi bagi individu, perintis, dan penggerak pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Penghargaan Kalpataru sendiri telah berusia lebih dari 43 tahun sejak diinisiasi oleh Prof. Dr. Emil Salim, Bapak Lingkungan Hidup Indonesia.
Baru-baru ini, pada Jumat, 17 Oktober 2025, Dr. Hassan Wirajuda bersama Dr. Mas Achmad Santosa dan dua peneliti IOJI juga memberikan kuliah umum bertajuk “Environment and Diversity” dalam rangkaian matrikulasi gabungan Program Magister Manajemen Sekolah Bisnis dan Ekonomi, Universitas Prasetiya Mulya. Acara tersebut diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa, yang antusias mendengarkan pemaparan mengenai isu lingkungan dan keberagaman.