“Universitas Prasetiya Mulya siap mendukung pengembangan daerah melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ujarnya. Ia juga menyoroti karakteristik ekonomi Kabupaten Tangerang yang unik, dengan kekuatan utama pada sektor industri pengolahan yang turut mendorong pertumbuhan UMKM inovatif dan adaptif. Bupati Tangerang, Drs. H. Moch Maesyal Rasyid., M.Si yang hadir bersama jajaran kepala dinas, menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan rasa bangganya terhadap kontribusi Universitas Prasetiya Mulya dalam mencetak generasi muda dari berbagai daerah di Indonesia. Ia menekankan bahwa keberadaan kampus ini di wilayah Kabupaten Tangerang perlu diiringi dengan kontribusi nyata untuk pembangunan daerah.
Fokus utama pembangunan Kabupaten Tangerang saat ini mencakup tiga sektor krusial: kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Di bidang kesehatan, hampir sepertiga APBD dialokasikan untuk peningkatan layanan, termasuk penanganan stunting dan kesehatan ibu-anak. Di sektor pendidikan, pemerintah menargetkan peningkatan rata-rata lama pendidikan dari 9,2 tahun menjadi 12 tahun pada 2029, termasuk dengan pemberian beasiswa dan subsidi sekolah swasta.
Sementara itu, di bidang ekonomi, Pemkab Tangerang aktif mengembangkan program pelatihan kerja bagi lulusan SMA, membuka akses permodalan usaha, serta mendukung lebih dari 61.000 UMKM yang tersebar di wilayahnya.
Sebagai bagian dari implementasi kerja sama, Community Development (ComDev) mahasiswa Prasetiya Mulya dinilai sangat relevan untuk diterapkan di wilayah Kabupaten Tangerang, terutama mengingat sekitar 71% wilayahnya masih berstatus pedesaan. Program ComDev diharapkan dapat mendukung fokus pembangunan daerah dalam bingkai kewirausahaan.
Penandatanganan MoU ini menandai awal dari sinergi jangka panjang yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi kemajuan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan daerah berbasis kolaborasi.