Cara Mengembangkan Profesionalisme Sejak di Kampus

Universitas Prasetiya Mulya > Uncategorized @id > Cara Mengembangkan Profesionalisme Sejak di Kampus
Cara mengembangkan profesionalisme sejak di kampus ala Prasmul

International Monetary Fund (IMF) memprediksi tingkat pengangguran Indonesia menempati posisi ke-59 dari 100 negara di tahun 2023 dengan persentase 5,3%. Perkiraan tersebut kurang lebih serupa dengan Data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Februari 2023 yang menyatakan bahwa persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TBT) berada di angka 5,45%. Meskipun nilai tersebut turun sebesar 0,35% dibandingkan Februari 2022, tentu saja persentase TBT sepatutnya menjadi lebih rendah seiring berjalannya waktu. 

Tingkat pengangguran di tanah air tentu dipengaruhi berbagai faktor yang berkaitan dengan dunia kerja, salah satunya yaitu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya meningkatkan kualitas SDM wajib dimulai dari pengembangan profesionalisme di kalangan mahasiswa. Sebagai salah satu sekolah bisnis terkemuka di Indonesia, Prasetiya Mulya (Prasmul) senantiasa berkomitmen mendukung perkembangan mahasiswa menjadi SDM berkualitas yang siap memasuki dunia kerja.

Mengapa Mahasiswa Harus Mengembangkan Profesionalisme Sejak di Kampus?

Pengembangan profesionalisme yang dilakukan secara maksimal sejak di lingkungan kampus akan memberikan beberapa manfaat berikut ini:

  1. Menyiapkan karier secara matang
    Profesionalisme di kampus membuat mahasiswa mampu mengidentifikasi minat dan bakat dalam diri sendiri. Hal ini sederhana tetapi amat penting karena mahasiswa akan termotivasi mengembangkan potensi sekaligus mengatasi kekurangan pribadi selama menempuh pendidikan akademik. Hasilnya, kecerdasan intrapersonal akan semakin meningkat dan membuat rencana karier jadi lebih terarah.
  1. Membangun reputasi dan relasi
    Reputasi baik dan jalinan relasi yang luas sejak belajar di kampus adalah bekal berharga yang akan mendukung perjalanan karier. Kesempatan karir yang lebih cemerlang akan semakin besar bila mahasiswa punya reputasi dan relasi berkualitas.
  1. Memaksimalkan pengalaman di kampus
    Kegiatan kampus bukan sekadar belajar mengajar di kelas, melainkan juga berbagai hal menarik lainnya yang baik untuk memupuk jiwa profesionalisme. Kegiatan seperti fotografi, teater, pecinta alam akan membuka kesempatan besar bagi mahasiswa dalam menggali pengalaman berorganisasi dan bekerja sama dalam tim.

Bagaimana Cara Mengembangkan Profesionalisme di Kampus Menurut Prasmul? 

Prasmul memahami bahwa setiap mahasiswa (Prasmulyan) adalah pribadi unik yang memiliki talenta dan karakter masing-masing. Perbedaan talenta dan karakter bukanlah halangan untuk mengembangkan profesionalisme bila Prasmulyan melakukan beberapa cara ini secara telaten: 

  1. Mengembangkan keterampilan kerja sama tim
    Dunia kerja merupakan lingkungan kompleks yang membuat setiap orang harus berinteraksi dan berkolaborasi dengan orang lain. Oleh sebab itu, kemampuan kerja sama tim mesti dipelajari sejak dini melalui berbagai aktivitas organisasi. Ada berbagai himpunan mahasiswa Prasmul yang siap menjadi wadah berbagai ide dan belajar berkolaborasi bagi Prasmulyan. 
  1. Mencari mentor yang kompeten
    Konsistensi Prasmul dalam meningkatkan profesionalitas mahasiswa juga diwujudkan melalui Career Development Center (CDC) yang berperan penting mengasah kompetensi Prasmulyan. Melalui CDC, Prasmulyan berkesempatan bertemu mentor kompeten untuk bertukar pikiran mengenai tujuan karir di masa depan. Dengan demikian, Prasmulyan berkesempatan memperoleh informasi memadai seputar dunia kerja sekaligus mengembangkan tujuan karir secara mantap. CDC Prasmul menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan besar di tanah air untuk merealisasikan beragam kegiatan sarat manfaat bagi pengembangan karier Prasmulyan. 
  1. Mengasah keterampilan teknis secara mandiri
    Profesionalisme bukan sekadar tentang kemampuan kolaborasi dan beradaptasi dengan berbagai karakter, melainkan juga soal keterampilan teknis dalam diri sendiri. Itulah sebabnya Prasmulyan juga harus mengasah keterampilan teknis secara mandiri di luar kegiatan belajar mengajar, misalnya dengan mengikuti kursus, lomba, dan sertifikasi.
    Prasmul juga berusaha memfasilitasi Prasmulyan untuk mengembangkan keterampilan teknis secara mandiri melalui berbagai upaya konkret. Contohnya, jurusan S1 Hukum Bisnis Internasional mengadakan berbagai workshop bidang hukum seperti Legal Due Diligence, Cyber Security and Regulatory Compliance, serta International License and Franchise Law. Di samping itu, ada pula lomba-lomba menarik lainnya di Prasmul, seperti Debate Competition, Law Preneurship Race, dan Speech Competition.
    Perkembangan dunia kerja yang bersifat sangat dinamis tentu harus diimbangi dengan kualitas SDM yang semakin baik. Jadi, sudah waktunya Prasmulyan lebih peduli terhadap peningkatan profesionalisme supaya persiapan karir dapat mengimbangi realita dunia kerja.