Rahasia Sukses Pebisnis Muda Alumni Prasmul yang Inspiratif

Universitas Prasetiya Mulya > Uncategorized @id > Rahasia Sukses Pebisnis Muda Alumni Prasmul yang Inspiratif
Rahasia sukses pebisnis muda Yoshel Ramlie alumni prasmul yang bisa jadi inspirasi

Kesempatan menjadi pebisnis muda di tanah air masih terbuka lebar. Mardani H. Maming selaku Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), menyatakan bahwa jumlah pebisnis Indonesia baru menyentuh angka 3,4%. Persentase tersebut terbilang kecil karena butuh 12% hingga 14% pebisnis untuk berkembang menjadi negara maju. 

Realitas hidup memang tidak semudah ucapan motivator. Namun, kisah sukses dari para pebisnis muda Indonesia tentu bisa menjadi motivasi terbaik untuk menggugah semangat generasi muda dalam mengembangkan bisnis. Salah satunya yaitu perjalanan Yoshel Ramlie, sang alumni Prasetiya Mulya (Prasmul) yang kini punya tiga bisnis sukses. Sebagai salah satu sekolah manajemen bisnis terbaik se-Indonesia, Prasmul memang tak pernah gagal mencetak entrepreneur muda yang sukses.

Mari menyimak ulasan tentang pengalaman Yoshel Ramlie yang jejak bisnisnya sangat menginspirasi berikut ini!

Kisah Yoshel Ramlie: Merintis Bisnis dari Nol hingga Sukses

Kisah Yoshel Ramlie: Merintis Bisnis dari Nol hingga Sukses

Rasa penasaran menjadi salah satu modal awal yang sangat penting saat memulai bisnis. Yoshel yang mengaku ingin punya kontrol terhadap hal-hal baru memutuskan merintis bisnis sejak berada di bangku kuliah. Bisnis pertamanya yang bergerak di bidang produksi baju diberi nama Cigem Creative. “Tadinya aku cuma mengakomodir karena belum punya vendor. Jadi aku terima orderan terus alihkan ke vendor lain.”

Sempat kewalahan mengelola Cigem Creative, Yoshel lantas menjalin kerja sama dengan temannya yang juga merupakan alumni Prasmul. Waktu luang yang tersedia kemudian dimanfaatkan Yoshel untuk membuka bisnis sablon baju yang mengusung tema wisata lokal bernama Yori Studio. Bisnis yang kini berlokasi di M Bloc Space tersebut memungkinkan pelanggan untuk langsung merasakan pengalaman menyablon secara mandiri. 

Satu lagi bisnis terbaru Yoshel yang dikembangkan bersama teman-teman SMA-nya adalah SOD Group, event planner yang aktif mengadakan festival di kawasan Surabaya dan Semarang. Sewaktu merintis SOD Group, Yoshel bukan cuma berani ambil risiko tapi juga membidik potensi dan track record dua temannya yang sangat meyakinkan dalam berbisnis. “Aku pikir risiko besar bisa ngasih hasil yang besar juga. Jadi menurutku benefit-nya lebih besar daripada risikonya dan potensi pasarnya bagus banget.”

Bagaimana Cara Sukses Berbisnis di Usia Muda?

Pengalaman Yoshel Ramlie tentu bisa menjadi pembelajaran berharga bagi generasi muda untuk bekal merintis bisnis dalam waktu dekat. Ilmu bisnis memang tidak hanya bersumber dari mata kuliah manajemen saja sebab banyak hal krusial lain yang harus dipelajari. Intinya, setiap calon pebisnis mesti memahami beberapa hal penting berikut ini bila ingin sukses berbisnis di usia muda seperti Yoshel:

  • Mencoba banyak hal baru: tak perlu ragu mencoba banyak hal baru selagi masih muda. Setiap orang berkesempatan mendapat banyak ilmu ketika mencoba hal-hal baru. Lebih hebatnya lagi, eksplorasi akan membuat seseorang lebih jeli melihat dan memanfaatkan peluang yang belum tentu ditemukan orang lain.
  • Menyiapkan mental saat berbisnis: berbisnis bukan sekadar soal menyiapkan uang, melainkan juga persiapan mental. Pebisnis muda patut siap mental bila nantinya bisnis tidak berjalan sesuai ekspektasi. Kegagalan adalah hal wajar yang justru patut dijadikan batu loncatan menuju kesuksesan.
  • Mempertimbangkan risiko dan potensi: potensi bisnis yang besar pasti juga disertai risiko besar. Jadi, sang pebisnis harus teliti mempertimbangkan risiko dan potensi ketika hendak merintis bisnis. Pastikan kalau bisnis tersebut akan memberikan potensi yang jauh lebih besar dibandingkan risikonya.
  • Menunjukkan kepada pelanggan: orientasi terhadap pelanggan membuat seorang pebisnis bisa menunjukkan empati dengan cara yang tepat. Empati tersebut akan membuat pelanggan nyaman sehingga tak ragu memberikan loyalitas dan kepercayaan.

Manajemen Waktu yang Efektif saat Berbisnis Nyatanya Tidak Sulit

Tak dapat dipungkiri kalau keterbatasan waktu sering jadi hambatan dalam mengembangkan bisnis. Kendala itu tidak akan terjadi jika pebisnis muda melakukan beberapa trik ini:

  • Tetapkan skala prioritas yang jelas berdasarkan tingkat urgensi dalam proses operasional bisnis.
  • Jalin kerja sama dengan partner yang bisa dipercaya sehingga diri sendiri bisa fokus pada bidang tertentu.
  • Jangan ragu mendelegasikan proses bisnis kepada Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan dapat diandalkan.
  • Buatlah rencana bisnis jangka pendek, menengah, dan panjang supaya bisa memperkirakan jeda waktu yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana tersebut.

Pertanyaan tentang lulusan manajemen bisnis kerja apa bisa langsung terjawab kalau generasi muda tak gentar memulai bisnis pertama. Lakukan teknik learning by doing saat berniat menekuni dunia bisnis.